Mama

Mamaku...
Just ordinary mom, yang hanya ibu rumah tangga biasa Cuma diem dirumah, masak, cuci baju anak2nya, setrika, dan saat ini malah ngurus cucunya sambil nunggu aku pulang kerja.
Tapi Mamaku...
Adalah orang yang paling tahan dalam menghadapi masalah, paling kuat disaat cobaan terus menerus menerpanya.

Mamaku...
Cuma lulusan SMA, ga’ ngerti komputer, ga’ ngerti Internet, ga’ ngerti ATM, totally Gaptek.
Tapi Mamaku...
Ada pada saat aku mulai belajar berjalan, berceloteh...Mendampingi dan mengajariku membaca dan berhitung diawal-awal sekolahku...intinya mamaku adalah Guruku dalam Mata Pelajaran tentang Kehidupan.

Mamaku...
Adalah orang yang pertama kali bahagia, disaat aku bahagia,
Bersedih disaat hatiku hancur karena ujian hidupku.

Mamaku...
Adalah orang yang mendampingiku dimasa-masa tersulitku, dan ga pernah bosen bawa2 namaku dalam doanya.

Mamaku...
Selalu pilih harga makanan yang termurah kalo aku traktir makan,
pilih brand lokal murahan plus discount besar2an kalo aku tawarkan beli barang,
ga pernah menuntut apapun kalo ulang tahun, Natal, bahkan Mother’s Day,

Mamaku...
Dulu rela perhiasannya dijual buat biaya sekolah aku dan adikku,
Sekarang mengorbankan perhiasannya dijual dan digadaikan untuk anakku ke dokter bahkan beli susu disaat aku belum gajian.

Karena Bagi Mamaku...
Kebahagian yang paling abadi adalah disaat melihat kedua anaknya, takut akan Tuhan, mandiri, dan saling menyayangi satu sama lain.

Thanks my awesome Mama, one day aku ingin membalas semua cinta mama yang ga pernah habis buat anak2nya...Tuhan ijinkan hari itu ada buatku.